Saturday, September 6, 2014

Sabtu Bersama Gagas (Review Tantangan Menulis Bersama Prisca dan Moemoe)

Catatan: semua foto diambil dari Twitter @GagasMedia


Seminggu yang lalu, saya kembali melihat pengumuman Tantangan Menulis di fanpage GagasMedia. Bulan lalu saya juga berkesempatan menjadi pesertanya seperti yang pernah saya bagi di sini (meskipun tidak bisa dibilang sebagai review yang baik). Begitu saya tahu ada lagi, jujur saja saya sempat ragu. Tapi hanya beberapa menit.

Alhamdulillah, saya diundang untuk mengikuti acara keren ini lagi.

Kenapa keren? Ini alasannya:

Satu: Secara keseluruhan, acara ini lebih baik dari sebelumnya

Dari perkenalan dengan peserta lain, sepertinya saya menjadi salah satu yang pernah mengikuti Tantangan Menulis bulan lalu (baru kepo, ada Teh Dini juga yang sudah pernah ikutan). Dan saya merasakan sendiri perbedaannya. Tempatnya memang masih sama, The Kiosk Baltos yang nyaman dan makanannya enak (pelayanannya juga lebih baik), tapi suasananya berbeda. Lebih akrab dan hangat. Dari pihak Gagas, penulis tamu dan peserta semuanya saling berbagi. Meskipun ada kendala teknis sebentar, tapi itu tidak mengganggu keceriaan kami. Pokoknya heboh dan berisik (dalam artian baik).

 Makin seru! :D

Dua: Konsepnya lebih jelas

Konsep Tantangan Menulis sebetulnya sama dengan menulis flash fiction dalam waktu 30 menit, seperti yang mungkin banyak acara menulis lain lakukan. Bedanya, yang ini lebih seimbang lawannya karena dua penulis masuk dalam dua kelompok terpisah dengan jumlah peserta yang sama, 5 lawan 5. Saya masuk kelompoknya Teh Prisca Primasari yang ramah dan rendah hati dan cantik (saya jadi tambah nge-fans sama beliau karena ini!). Walaupun, memang sebelumnya ada miskomunikasi tentang pembagian kelompok sehingga saya sempat masuk kelompok Kang Moemoe. Enaknya, saya jadi kenal para peserta dari kedua kubu. Oh ya, saya mau minta maaf sama Mas MC-nya karena udah protes 500 kata, hehe. Ternyata bisa beres juga.

Waktu masih nyasar di kelompok Kang Moemoe, bareng Teh Nirmala dan Teh Redi yang jauh-jauh datang dari Depok! Kang Moemoe ini juga orangnya asyik plus santai.

Courtesy of Kang Reon dan Bagus yang ngasih kata kunci susah buat kelompok sebelah :P

Setelah itu, masing-masing kelompok menantang kelompok lain dengan melemparkan tema. Kami dapat tema Budapest, Hungaria (saya tahu ini; pasti biar kita riset dulu dan itu bikin lama. Alhamdulillah ingat nama makanannya haha). Cara memenangkannya pun sama, yaitu siapa cepat dia dapat tapi harus semua anggota selesai. Alhamdulillah lagi, kelompok Teh Prisca menang dan saya mendapat buku 'Sabtu Bersama Bapak' karya Adithya Mulya sebagai hadiahnya.

Nasib nggak punya ponsel berkamera bagus, jadi weh googling
  
Tiga: Sharing menulisnya menginspirasi

Ini juga salah satu yang saya tunggu dari acara Tantangan Menulis. Narasumbernya Teh Prisca dengan moderator Teh Jia Effendi.  Sebelum mulai, Teh Jia bertanya siapa yang sudah membaca Priceless Moment-nya Teh Prisca, dan tanpa sadar saya tunjuk tangan (thank you my smartass classmates who get me into this habit! just kidding). 

Untuk Melody JKT48, buka kursus 'KoBe Tiap Candid' dong 

Tapi memang saya sudah baca kok, dan bagus sekali. Ada perasaan sejuk saat membacanya. Setelah itu Teh Prisca memberikan tip bagaimana caranya menulis seperti itu. Yang saya ingat, 1) menulis itu harus kondusif dengan deskripsi yang tepat, 2) kalau nulisnya lagi patah hati, setelah move on yaaa nulisnya juga move on, 3) sesuaikan tema dengan gaya bahasa dan sebaliknya. Saya sebetulnya mau sesi ini lebih panjang lagi, tapi ternyata sudah pada lapar.

Empat: Makan dan ngobrol/Ngobrol terus makan/Makan sambil ngobrol (?)

Yap, inilah 'puncak' acaranya. Dari obrolan kami berenam, saya mendapat banyak hal termsauk ketika Teh Prisca ternyata sempat jadi tetangga saya selama sebulan. Saya juga jadi kenal Deby, yang wajahnya familiar (serius deh Deb, kita pernah ketemu di mana, sih?), Abdur yang akhi-akhi ITB, Kang Rean penulis blog alumnus kampus gajah juga, dan Bagus yang paling muda di antara kami karena baru kelas 3 SMA (jalanmu masih panjang, Gus). Bedanya dengan teman semeja saya bulan lalu, yang ini nggak ada orang Bandungnya sama sekali! Nasi bakar kremes saya jadi makin nikmat karena obrolan kami.
 
  Yuk, mariiii

Saya sempat berharap bisa bareng Tria, Hanan, dan Teh Ria lagi, sayangnya mereka sudah ada agenda. Semoga kita bisa sosorean cantik bareng lagi kayak waktu itu, ya.

Dari empat besar alasan di atas, saya menyimpulkan kalau acara Tantangan Menulis yang kedua ini lebih baik karena suasananya lebih akrab dan waktunya lebih efisien. Semua agenda berjalan dengan baik.

Harapan saya dari acara ini cuma satu: kalau bulan depan saya mendaftar lagi, semoga diterima juga. Saya merasakan manfaat acara ini, karena ketika saya membandingkan karya saya bulan lalu dengan yang kemarin Sabtu, jelas sekali bedanya.

Terima kasih, GagasMedia, Teh Prisca, dan Kang Moemoe! Sukses selalu :)

No comments:

Post a Comment